FEELING/TAKING CONTROL OVER MYSELF

Lagi baca2 dokumen blogwalking, tangan udah gatel aja pencet-pencet keypad. Tring…..ebuddy mulai eksis lagi di hape saya. Si abang fotografer dari kabanjahe tiba-tiba muncul dan menyapa,… :

Abang : dek…aku dah brenti merokok…

Saya     : ah…srius kau bang..ko bisa ? aku pun sebenarnya pen brenti, bang. Tapi susah kali (dengan logat Jawa…Halah….!!! *jitak kepala sendiri, merasa tidak lucu*)

(dalam pikiran saya, hm, pasti trik dia unik, secara orangnya pun selama saya berteman dengan dia, rada unik juga)…

Abang : Aku punya trik jitu, aku bilang ke semua orang bahwa aku mau brenti merokok, nah, so pasti ada yang dukung, ada yang pesimis kan ? Yang pesimis lebih banyak malah, hehehe, tapi justru karena banyak yang nggak percaya, aku jadi pengen buktiin ke mereka kalo aku bisa….dan itu lama2 bikin aku sadar, sebenarnya pembuktian harus ditunjukkan, tapi ama diri sendiri. Ada perasaan bangga saat bisa bilang TIDAK tuk keinginan merokok itu lho, dek.

Abang : more like feeling TOTAL CONTROL over myself.

Abang : jangan menyerah ama keinginan badaniah. Bilang tidak aja. Just do it. And do it now.

Saya     : wah…tagline nya keren juga tuh, bang…. (dalam hati mengulang-ulang kalimat terakhir si abang…)

Hmmmh…. FEELING TOTAL CONTROL OVER MYSELF. Kalimat ini terus berputar dalam kepala saya. Apa iya saya sudah feeling or taking total control over myself atau jangan-jangan saya yang masih dikendalikan sama keinginan badaniah saya ? Inikah yang dialami oleh orang yang kecanduan narkoba, rokok dan berbagai jenis adiksi lainnya ? Menyerah kepada Membiarkan sesuatu yang sudah diketahui bersifat destruktif bagi tubuh untuk tetap menguasai diri kita sendiri. Sudah tahu rokok itu mengandung umpan racun, tapi kok masih tetap dihisap….sudah tahu kolesterol itu berbahaya buat tubuh, kok masih maruk doyan makan gulai otak ? hehehehe, yang saya sebut terakhir mah endang gulali deh bo’….slurp…. jadi laperrrrr….

Ok, back to topic…marriiii….speaking of feeling total control over myself, saya pengen coba mengaitkan hal ini dengan prempewi-prempewi a.k.a mbak-mbak (kenapa musti mbak-mbak yah ?) baiklah maksud saya, perempuan-perempuan yang giat berdiet. Apakah mereka bisa dikatakan sebagai orang yang feeling total control over themselves? Mereka berani berkata tidak pada makanan yang mengandung lemak semenggoda apapun kuliner yang terhidang di hadapannya. Hm…tapi apakah mereka puas ? Apakah mereka bangga saat bisa bilang tidak untuk keinginan menikmati makanan lezat nan berlemak itu ? Menurut saya sih yang ada bukannya bangga, tapi malah tersiska eh tersiksa. Coba aja bayangkan di depan mata sudah terhidang nasi padang plus gulai otak serta paru…haduh,….please deh…masa sih tega buat diet ? ah…bodo amat…kolesterol…kolesterol deh, dan secepat itu juga saya pasti tidak akan bisa menahan untuk tidak menghajar dengan biadab menyantap makanan itu. Lho…lho…. Berarti intinya in certain circumstances, saya masih belum bisa feeling total control over myself, atau dengan kata lain saya masih plin-plan walaupun tidak selalu juga, buktinya saat ini saya juga sedang berjuang untuk mengurangi konsumsi racun a.k.a nikotin dalam tubuh saya.

Temans………bagaimana dengan dirimyu ?? sudahkah feeling total control over yourself ?

gumpalan-kolesterol

10 Comments

    • @depz : great…saya nyusul…makasih kunjungan baliknya 😀

    • @silly : hiii….senangnya…..blog saya dikunjungi sama mrs.silly…..makasih yah…
      ampun deh mbak…saya jauh2in deh asapnya…:D

  1. memang berat klo gak ada niat yang kuat…
    segala perbuatan emang tergantung Niatnya kok,gak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

    • @Kang mas : yup, betyul..itu dia kang…niat saya masih suka kalah sama rongrongan otak yang sudah terbiasa sama asupan nikotin…
      @macan : yaelah…lo mah, can…. emang kaga pen brenti kan lo ? 😀

  2. dasar wanita2 perokok…. sayang badan jeng…. ga baik buat kesehatan…

    iya…iya..ampun, om… 😦

  3. mo bilang rokok itu bahaya.. dirimu sudah tau..
    bilang rokok itu bikin mandul.. dirimu juga tau
    bilang rokok itu nguras kantong… dirimu lebih tau lagi…

    jadi gini aja ya sayang…
    merokok gak merokok i’m still ur friend who loves to have a healthier friend 😉

    :D, thank u jeng. now i’m struggling to quit smoking. kadang2 belum tahan godaan, tapi intensitas dan kuantitasnya sih sudah berkurang jauh banget dibanding dulu…..

Leave a reply to silly Cancel reply